Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL):
Transisi SAK ETAP ke SAK EP dalam Penyusunan Laporan Keuangan Bank Perekonomian Rakyat (BPR):
Fokus Laporan Arus Kas, Imbalan Kerja dan Pajak Penghasilan (PPh)
Perubahan standar akuntansi keuangan di Indonesia terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan praktik bisnis serta harmonisasi dengan perkembangan global. Salah satu perubahan signifikan adalah transisi dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) menuju Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) yang akan efektif berlaku mulai 1 Januari 2025.
Bagi Bank Perekonomian Rakyat (BPR), transisi ini merupakan langkah penting karena BPR termasuk kategori entitas yang memiliki pertanggungjawaban publik, namun oleh regulator diperkenankan menggunakan standar akuntansi entitas privat, yang mana sebelumnya BPR menggunakan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangannya. Selama ini, sebagian besar pelatihan yang tersedia masih terbatas pada pembahasan mengenai instrumen keuangan seperti suku bunga efektif dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, sehingga aspek penting lain belum banyak mendapat perhatian. Tiga area utama yang menjadi fokus dalam implementasi ini adalah Laporan Arus Kas, Imbalan Kerja, dan Pajak Penghasilan, yang secara langsung memengaruhi kualitas pelaporan dan kepatuhan terhadap regulasi.
Selain itu, kewajiban pelaporan keuangan BPR juga diatur melalui Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No.21/SEOJK.03/2024 tentang Panduan Akuntansi Perbankan Bagi Bank Perekonomian Rakyat, yang menegaskan bahwa laporan keuangan BPR wajib disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Dengan diberlakukannya SAK EP per 1 Januari 2025, BPR dituntut untuk siap melakukan transisi melalui penyesuaian kebijakan akuntansi dan peningkatan kompetensi SDM agar laporan yang dihasilkan transparan, akuntabel, serta sesuai regulasi.
Untuk mendukung proses adaptasi ini, IAI Wilayah Jawa Timur bekerjasama dengan IAPI Koordinator Wilayah Jawa Timur serta didukung oleh PERBARINDO menyelenggarakan PPL dengan tema Transisi SAK ETAP ke SAK EP dalam Penyusunan Laporan Keuangan BPR: Fokus pada Laporan Arus Kas, Imbalan Kerja, dan Pajak Penghasilan. Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pemahaman, keterampilan teknis, serta praktik langsung dalam menyusun laporan keuangan berbasis SAK EP.
POKOK BAHASAN
Dengan mengacu pada SAK EP dan SEOJK No.21/2024, pembahasan meliputi :
Studi Kasus & Praktik Penyusunan Laporan Arus Kas BPR
1. Pengantar Liabilitas Imbalan Kerja
- Pengertian dan jenis-jenis liabilitas imbalan kerja.
- SAK EP Bab 28 : Imbalan Kerja
2. Metode Projected Unit Credit (PUC)
- Konsep dan langkah-langkah dalam metode PUC.
- Penerapan asumsi aktuaria: asumsi ekonomi dan asumsi demografi.
- Simulasi penghitungan liabilitas dengan metode PUC (studi kasus).
- Analisis sensitifitas atas asumsi-asumsi utama.
3. Penyederhanaan Pengukuran
- Konsep pengukuran yang disederhanakan.
- Simulasi penghitungan liabilitas imbalan kerja dengan penyederhanaan (studi kasus).
4. Analisis dan Implementasi Praktis
- Perbandingan hasil perhitungan antara metode PUC dan metode yang disederhanakan.
- “Pros & Cons” penerapan metode PUC dan metode yang disederhanakan.
Pajak Penghasilan (PPh)
TUJUAN PELATIHAN
SASARAN PESERTA
WAKTU PELAKSANAN
Hari/ Tanggal : Senin-Selasa, 20-21 Oktober 2025
Waktu : Pukul 08.30 – 16.30 WIB
Tempat :Hotel Aria Centra Surabaya
Jumlah SKP : 16 SKP (E-Sertifikat)
NARASUMBER
Untuk memperlancar pemahaman terhadap contoh kasus yang diberikan, PPL ini juga dipandu oleh tim professional (tim pendamping) yang akan mendampingi para pembicara, yaitu :
INVESTASI
Umum : Rp 2.200.000
Anggota PERBARINDO : Rp 1.200.000
Anggota IAI/IAPI : Rp 2.000.000
SUSUNAN ACARA
SUSUNAN ACARA PPL
TRANSISI SAK ETAP KE SAK EP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BPR (BANK PEREKONOMIAN RAKYAT):
FOKUS LAPORAN ARUS KAS, IMBALAN KERJA DAN PAJAK PENGHASILAN
SENIN-SELASA, 20-21 OKTOBER 2025 PUKUL 08.30 – 16.30 WIB
Senin, 20 Oktober 2025
Waktu | ‘ | Kegiatan |
08.00 – 08.30 | 15’ | Registrasi |
08.30 – 08.35 | 5’ | Pembukaan MC |
08.35 – 08.40 | 5’ | Mengumandangkan Lagu Indonesia Raya |
08.40 – 08.50 | 10’ | Sambutan:
|
08.50 – 10.45 | 115’ | Materi: Penyusunan Laporan Arus Kas sesuai SAK EP untuk BPR (metode langsung & tidak langsung) Narasumber: Dr. Yie Ke Feliana, SE, M. Com., Ak., CA, CPA, CFPR, CRA. (Wakil Ketua Bidang Kajian Standar Akuntansi IAI Wilayah Jawa Timur, Kaprodi Magister Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya). |
10.45 – 11.00 | 15’ | Istirahat |
11.00 – 12.00 | 60’ | Lanjutan Materi: Laporan Arus Kas pada Laporan Keuangan BPR |
12.00 – 13.00 | 60’ | ISHOMA |
13.00 – 15.00 | 120’ | Materi: Akuntansi Imbalan Kerja untuk BPR (PUC method & simplification approach)
Narasumber: Fery Aria Susanto, ASAI. (Ajun Aktuaris dan Konsultan Senior di Bidang Imbalan Kerja dan Dana Pensiun di Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits, Anggota Persatuan Aktuaris Indonesia, Ajun Aktuaris Beregister di PPPK). |
15.00 – 15.15 | 15’ | Istirahat dan Sholat Ashar |
15.15 – 16.30 | 75’ | Lanjutan Materi: Imbalan Kerja untuk BPR |
16.30 | Penutupan MC |
Selasa, 21 Oktober 2025
Waktu | ‘ | Kegiatan |
08.00 – 08.30 | 15’ | Registrasi |
08.30 – 08.35 | 5’ | Pembukaan MC |
08.35 – 10.45 | 130’ | Materi: Pengertian, penghitungan, pencatatan dan pelaporan Pajak Penghasilan bagi BPR sesuai SAK EP & SEOJK No21/2024. Narasumber:
|
10.45 – 11.00 | 15’ | Istirahat |
11.00 – 12.00 | 60’ | Lanjutan Materi: Pengertian & Penghitungan Pajak Penghasilan untuk BPR |
12.00 – 13.00 | 60’ | ISHOMA |
13.00 – 15.00 | 120’ | Lanjutan Materi: Penghitungan , pencatatan dan pembahasan kasus |
15.00 – 15.15 | 15’ | Istirahat dan Sholat Ashar |
15.15 – 16.30 | 75’ | Lanjutan Materi: Pembahasan kasus & Pelaporan |
16.30 | Penutupan MC |